SUMBAWA- Kasus dugaan persetubuhan anak di bawah umur kembali terjadi. Kali ini, menimpa seorang siswi SMA di Kota Sumbawa. Dugaan persetubuhan ini terjadi hingga menyebabkan korban hamil.
Bidang Advokasi LPA Sumbawa, Fatriaturrahma, S.Pd mengatakan, kasus ini sudah dilaporkan ke Polres Sumbawa, 10 Oktober lalu. Kasus dugaan persetubuhan ini diketahui, saat orang tua korban mendapati bahwa anaknya hamil. “Awalnya orang tua korban curiga. Setelah didesak, akhirnya korban mengaku,” ujar Atul, akrabnya disapa.
Diungkapkan, korban yang masih berusia 16 tahun ini mengaku telah disetubuhi oleh Jn (30). Yang tidak lain merupakan suami dari bibinya. Korban mengaku berpacaran dengan Jn. Dugaan persetubuhan ini terjadi sejak dua tahun yang lalu.
Saat itu, korban diajak oleh Jn ke rumah mertuanya. Di sinilah dugaan persetubuhan itu terjadi. Dugaan persetubuhan ini terus terjadi hingga Juli lalu. Sehingga menyebabkan korban hamil. Saat dilakukan pemeriksaan medis, ternyata kandungan korban sudah menginjak usia enam bulan.
Atas kasus ini, lanjut Atul, pihaknya telah memberi pendampingan terhadap korban. Nantinya, korban akan dibawa ke Panti Sosial Paramitha di Mataram. Hingga nanti saat persalinannya.
Kasat Reskrim Polres Sumbawa, Iptu. Akmal Novian Reza, SIK yang dikonfirmasi membenarkan adanya kasus tersebut. Dalam hal ini, terduga pelaku sudah diamankan. Hasil pemeriksaan sementara, menurut korban, keduanya sudah menjalin hubungan asmara sejak lama. Hubungan itu sudah berlangsung sejak korban duduk di bangku kelas VIII SMP. “Jn mengakui perbuatannya. Jn sempat kabur ke Lombok. Namun, kini yang bersangkutan sudah diamankan di Polres Sumbawa. Sambil kami melengkapi alat bukti,” pungkasnya. (run)
