SUMBAWA- Petani di tiga kecamatan yakni Orong Telu, Lunyuk dan Lenangguar mengeluhkan keterlambatan pendistribusian pupuk. Karena sampai hari Selasa 12 Januari 2021, mereka belum menerima distribusi pupuk sebagaimana petani di wilayah kecamatan lain.
Dari informasi yang dapat media ini di lapangan, e-RDKK belum diserahkan ke pihak distributor. Alasannya, belum ada kejelasan siapa distributor yang bertanggungjawab atas tiga wilayah tersebut.
Menyusul keterlambatan ini, pihak Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Sumbawa memberikan penjelasan. Menurut Kadistan Sumbawa Ir. Sirajuddin, keterlambatan pendistribusian tersebut lantaran ada pergantian distributor untuk ketiga wilayah tersebut. Dari Tani Subur ke PT. Petrosida Gresik.
“Karena dari 11 wilayah Tani Subur, dibagi ke pada Alzaman, Alam Samawa dan Petrosida Gresik. Kalau yang lain sudah mulai terdistribusi. Karena ada 1.300 ton pupuk NPK di masing-masing,” jelas Kadistan, kemarin di ruang kerjanya.
Namun menurutnya, dalam waktu dekat pupuk sudah terdistribusi.
“Secepatnya akan segera terdistribusi. Ada datanya saya minta dari produsen. Mereka (Distributor-Red) sudah turun investigasi ke Lenangguar Orong Telu dan juga Lunyuk. Sedang investigasi kaitan dengan wilayah kerja. Karena dia dapat tiga, Lunyuk, Orong Telu dan Lenangguar. Karena dia baru masuk. Pengganti Tani Subur. Ada perubahan, karena Tani Subur mundur dari Petro Kimia. Digantilah oleh dia, di tiga wilayahnya,”ungkapnya. (en)