SUMBAWA- Target serapan beras Perum Bulog Sub Divre Sumbawa tahun ini sebanyak 17.667 ton. Target ini, turun sekitar 1.820 ton dibandingkan tahun lalu pada angka 19.487 ton. Hal ini dilakukan Bulog Sumbawa, agar stok di semua gudang milik selalu dalam keadaan fresh.
“2020 target kita 19 ribu ton setara beras. Sekarang menurun jadi 17 ribu. Turun karena kita lebih kepada menagement stok. Untuk itu pengadaan tidak terlalu banyak, kita sesuaikan dengan penyalurannya. Jadi tidak hanya menumpuk stok saja tapi harus melihat penyalurannya agar menjaga stok tatap fresh,” kata Kepala Bulog Sub Divre Sumbawa Kurnia Rahmawati, S.TP.
Untuk mencapai serapan tersebut, pihaknya berharap agar penyaluran pada awal tahun ini bisa dilakukan dengan maksimal. Sehingga tidak ada permasalahan ruang di gudang yang selama ini menjadi salah satu hambatan pengadaan.
Terhadap harga sendiri, pihaknya mengacu pada Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) RI Tahun 2020 tentang Penetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk Gabah atau Beras.
“Harga kita masih mengacu kepada Permendag yang kemarin, Rp 8.300 per kilogram untuk beras, dan gabah Rp 5.300 per kilogram,” terangnya.
Adapun total stok beras beras di seluruh gudang milik Bulog Sumbawa saat ini, sebanyak 8.500 ton. Jumlah tersebut bisa mencukupi kebutuhan beras untuk Kabupaten Sumbawa dan Sumbawa Barat hingga 14 bulan ke depan. (en)