SUMBAWA- Manajemen Rumah Sakit Provinsi NTB Manambai Abdulkadir (RSMA) Sumbawa langsung mengambil tindakan tegas kepada rekanan penyedia makanan catering untuk menu buka dan sahur petugas kesehatan RSMA.
Tindakan tegas berupa pemutusan kontrak ini diambil menyusul beberapa kali ditemukannya makanan yang tidak higienis yang dikonsumsi oleh petugas kesehatan dan karyawan RSMA. Akibatnya sejumlah petugas mengalami muntah-muntah dan gejala keracunan.
Direktur RSMA dr.Arindra Kurniawan membenarkan adanya kejadian ini. Menurutnya beberapa hari yang lalu benar ada beberapa karyawan dengan gejala keracunan. Pihak RSMA bersama K3RS langsung melakukan investigasi dalam waktu 24 jam. “Hasil investigasi diduga penyebab keracunannya berasal dari makanan catering pihak ketiga yang dikonsumsi,” ujarnya.
Untuk itu, Direktur langsung memerintahkan PPK untuk melakukan evaluasi dan pembinaan terhadap rekanan. PPK dalam hal ini Azhari Cahyadi bersama tim turun melakukan cek lapangan. Melakukan pembinaan dan memberikan peringatan kepada pihak rekanan.
Namun, kata Direktur, setelah diberikan peringatan, kondisi yang sama terjadi lagi. Kejadian kedua didapati telur lalat di dalam makanan catering. Akhirnya setelah peristiwa kedua ini, pihak RSMA dengan tegas melakukan pemutusan kontrak. “Sudah kita putuskan kontraknya dua hari yang lalu,” tegas Arindra.
Setelah pemutusan kontrak, pihak manajemen RSMA tidak bisa langsung menemukan rekanan penggantinya. Untuk itu, pihaknya meminta kepada rekanan lama untuk melayani catering sekali lagi pada saat buka puasa Kamis (29/4) kemarin. “Kan tidak serta merta rekanan yang baru langsung bisa melayani. Karena pesanan banyak, jadi perlu penyiapan bahan segala macam,” ujarnya.
Ternyata peristiwa yang sama kembali terjadi pada Kamis (29/4). Karyawan menemukan makanan yang tidak higienis pada makanan catering. “Sebenarnya kami ini (karyawan RSMA) adalah korban. Bukan pihak RSMA yang nyiapin makanan. Tapi rekanan pihak ketiga. Karena produk rekanan yang tidak higienis, kami jadi korban. Namun yang jelas, mulai buka puasa hari ini (Jumat 30/4) ini, kita mulai dengan rekanan baru. Rekanan lama tidak pakai lagi,” tegas Arindra yang dihubungi usai Sahur Jumat hari ini.
Sebelumnya, seorang nettizen dengan akun Facebook Andi Rusni, menyoroti makanan RSMA yang diperuntukkan karyawannya. Dalam statusnya, Andi mengungkapkan jika menu buka puasa petugas RSMA ada rasa belatung dan ulatnya. Dalam status itu juga, Andi memposting foto yang menampilkan makanan dan tampak benda kecil warna putih menyerupai ulat. Benda itu diberi lingkaran warna hijau dan merah.
“Manajemen RSMA sodorkan Menu Buka Puasa Rasa Belatung dan Ulat, Aparat Penegak Hukum sudah semestinya bertindak! ” tulisnya (jar)
